PEMBANGUNAN revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus menunjukkan progres signifikan. Proyek peningkatan kelas rumah sakit dari tipe D menjadi tipe C ini ditargetkan rampung tepat waktu pada akhir Desember 2025.
Pekerjaan tersebut merupakan bagian dari program Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) tahun 2025 yang difokuskan pada peningkatan layanan kesehatan daerah. Pembangunan dilaksanakan oleh PT Sinar Cerah Sempurna (SCS) sebagai kontraktor pelaksana.
Staff Engineer PT SCS, Septian Fatoni, mengungkapkan bahwa hingga pertengahan November, progres fisik pembangunan telah mencapai 70 persen. “Kami optimistis seluruh pekerjaan selesai sesuai target pada Desember 2025,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).
Menurut Septian, saat ini proyek telah memasuki tahap topping off, yang menandai selesainya struktur utama bangunan.
Tahapan ini membuka jalan untuk percepatan pekerjaan lanjutan, seperti arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan pemipaan (MEP). “Topping off sudah dilakukan pada awal Oktober, menandakan struktur utama rampung,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebagian besar material konstruksi sudah tersedia di lokasi proyek, sementara sisanya sedang dalam proses pengiriman dan diperkirakan tiba pada akhir November. “Sejauh ini tidak ada kendala berarti, kami hanya menunggu beberapa material yang sedang dalam perjalanan,” katanya.
Lebih lanjut, Septian menegaskan komitmen PT SCS untuk menyelesaikan proyek dengan hasil berkualitas tinggi. Setiap tahap, katanya, dilakukan dengan standar mutu dan ketepatan waktu yang ketat. “Kami menerapkan teknologi konstruksi berkelanjutan yang ramah lingkungan, termasuk pemanfaatan air olahan IPAL untuk kebutuhan proyek,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dengan memastikan seluruh program QHSSE (Quality, Health, Safety, Security, and Environment) berjalan sesuai prosedur.
Sementara itu, Direktur RSUD Bolsel, dr. Sadly Mokodongan, menyampaikan apresiasinya atas kinerja PT SCS yang dinilai konsisten menjaga progres sesuai jadwal.
“Kami berharap pembangunan ini terus berjalan lancar hingga selesai tepat waktu, agar tahun depan fasilitas ini bisa segera dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Bolsel,” harapnya.
Sadly juga menyebut, proyek peningkatan kelas RSUD Bolsel tergolong cepat dibandingkan daerah lain penerima program PHTC. “Dari 12 daerah penerima, hanya empat wilayah yang on target, yakni Kabupaten Bolsel, Kabupaten Kubu Raya, Kota Bima, dan Kabupaten Konawe Kepulauan,” pungkasnya.
Dengan progres yang terus menunjukkan perkembangan positif, revitalisasi RSUD Bolsel diharapkan menjadi tonggak peningkatan layanan kesehatan di wilayah selatan Bolaang Mongondow, sekaligus memperkuat infrastruktur kesehatan daerah menuju pelayanan publik yang lebih profesional dan modern. ***
